Frank Caprio Wafat di Usia 88 Tahun, Hakim Viral yang Dijuluki “Paling Baik di Dunia”

Nusavoxmedia.id – Hakim Frank Caprio, sosok yang dikenal dunia lewat gaya persidangan penuh empati, meninggal dunia pada usia 88 tahun. Kabar duka itu diumumkan keluarganya melalui media sosial resmi pada Rabu (20/8/2025) waktu Amerika Serikat atau Kamis pagi waktu Indonesia. Sang hakim asal Providence, Rhode Island, menghembuskan napas terakhir setelah perjuangan panjang melawan kanker pankreas yang didiagnosis sejak akhir 2023.

Lewat pernyataan resmi di Facebook, keluarganya menyebut Caprio sebagai pribadi penuh kasih sayang, rendah hati, dan percaya pada kebaikan setiap orang. “Beliau meninggalkan warisan kebaikan yang akan terus hidup dalam tindakan kita sehari-hari,” tulis pernyataan tersebut.

Dalam kesempatan lain, Caprio pernah mengatakan dirinya tak hanya mengenakan jubah hakim, tapi juga membawa hati nurani ketika memutus perkara. Kalimat itu kini kembali diingat publik sebagai pesan yang menggambarkan sosoknya.

Baca Juga: PPh 21 dalam Tunjangan DPR RI: Pajak Dikompensasi Negara, Rakyat Menanggung Sendiri

Nama Caprio melambung melalui acara televisi Caught in Providence, program yang menyoroti perkara pelanggaran lalu lintas ringan di kotanya. Dari acara ini, ia dijuluki “hakim paling baik di dunia” karena sering memberi keringanan hukuman disertai nasihat humanis.

Tayangan yang awalnya berskala lokal itu akhirnya mendunia lewat YouTube dan media sosial, bahkan masuk nominasi Daytime Emmy Awards. Popularitasnya membuat jutaan orang terinspirasi, termasuk di Indonesia, tempat videonya kerap viral.

Perjalanan hidup Caprio tak lepas dari didikan keluarganya yang berasal dari Italia. Dalam wawancara, ia pernah bercerita bahwa orang tuanya selalu menolong tetangga dan kebiasaan itu membentuk karakter dirinya. Lahir pada 23 November 1936, ia sempat mengajar pemerintahan di Hope High School sebelum menempuh pendidikan hukum di Suffolk University School of Law, Boston. Karier hukumnya dimulai ketika terpilih sebagai hakim pada 1985, lalu menjabat di Pengadilan Kota Providence hingga pensiun pada 2023.

Baca Juga: Raya, Balita Sukabumi yang Meninggal karena Infeksi Cacing: Tragedi dan Pelajaran Besar

Saat mengumumkan penyakitnya, Caprio dengan tulus meminta doa dari masyarakat. “Saya percaya doa adalah kekuatan terbesar yang bisa membantu saya melalui ini,” katanya dalam video emosional pada Desember 2023. Meski sempat menjalani perawatan dan merayakan selesainya terapi radiasi pada Mei 2024, kesehatannya menurun kembali hingga harus dirawat di rumah sakit tahun ini. Beberapa hari sebelum wafat, ia masih menyapa pengikutnya di Instagram, bahkan menyampaikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80.

Frank Caprio meninggalkan istrinya, Joyce, yang telah mendampinginya hampir enam dekade, serta lima anak, tujuh cucu, dan dua cicit. Untuk menghormatinya, Gubernur Rhode Island meminta bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh instansi negara. Sosoknya dikenang bukan hanya sebagai hakim yang dihormati, melainkan juga sebagai manusia yang menjadikan belas kasih sebagai pijakan keadilan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles