Nusavoxmedia.id – Harapan besar yang dulu menyertai kedatangan Andre Onana ke Old Trafford kini berakhir dengan kepindahannya ke Turkiye. Kiper asal Kamerun itu setuju dipinjamkan ke Trabzonspor, setelah dua tahun penuh sorotan dan kesalahan yang membuatnya tak lagi dipercaya sebagai penjaga gawang utama Manchester United.
Informasi kepindahan ini disampaikan jurnalis kenamaan Fabrizio Romano dan Laurie Whitwell, yang mengungkapkan bahwa Onana telah menyetujui kontrak peminjaman selama satu musim. Trabzonspor akan menanggung penuh gajinya, bahkan dengan tambahan bonus yang disebut mendekati dua kali lipat dari bayaran yang ia terima di MU. Tidak ada opsi pembelian dalam kesepakatan ini, sehingga secara kontrak Onana masih terikat dengan Setan Merah hingga 2028.
Keputusan melepas Onana tak lepas dari performa buruk United sepanjang musim 2024/2025. Klub yang kini ditangani Ruben Amorim hanya finis di peringkat ke-15 Premier League dan gagal ke Liga Champions usai tumbang di final Liga Europa. Onana, yang awalnya diproyeksikan sebagai kiper modern pengganti David de Gea, justru menjadi salah satu simbol kegagalan.
Sejak awal, kiprahnya penuh dengan kesalahan yang sulit dilupakan. Blunder melawan Bayern Munich di Liga Champions 2023, operan keliru saat melawan Galatasaray, hingga kesalahan beruntun di Liga Europa kontra Lyon dan Grimsby Town, membuat reputasinya runtuh di mata publik. Kesalahan mendasar dalam distribusi bola dan penyelamatan kerap memicu frustrasi suporter, bahkan menimbulkan konflik internal dengan rekan setim.
Situasi semakin pelik ketika United mendatangkan kiper baru, Senne Lammens, dan memberi kepercayaan lebih pada Altay Bayindir. Kehadiran mereka menandai akhir perjalanan Onana di bawah mistar Old Trafford. Pertandingan terakhirnya tercatat saat menghadapi Grimsby Town di ajang Piala Liga, di mana ia kembali melakukan blunder fatal.
Padahal, sebelum ke Manchester, nama Onana sempat melambung bersama Ajax Amsterdam dan Inter Milan. Di dua klub itu, gaya bermainnya sebagai kiper modern sangat didukung oleh sistem tim yang terorganisir. Ia berperan penting dalam membawa Ajax menembus semifinal Liga Champions 2019 dan mengantar Inter ke final 2023. Namun, di MU, absennya kestabilan tim justru menelanjangi kelemahannya.
Bagi Onana, kisah bersama Setan Merah bisa menjadi pelajaran penting bahwa talenta individu tidak cukup tanpa lingkungan yang mendukung. Kini, panggung baru di Trabzonspor menantinya, entah untuk mengembalikan reputasi atau sekadar bertahan di level kompetitif.

