Nusavoxmedia.id – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva tiba di Jakarta, Rabu (22/10/2025) sore, menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Pesawat kepresidenan Força Aérea Brasileira yang membawanya mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 17.45 WIB di tengah hujan deras.
Kedatangan Lula disambut oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bersama Duta Besar Brasil untuk Indonesia George Monteiro Prata, Duta Besar RI untuk Brasil Andhika Chrisnayudhanto, serta pejabat tinggi TNI AU.
Usai menerima penghormatan militer, Lula beranjak menuju hotel tempatnya bermalam untuk mempersiapkan agenda padat esok hari. Kamis paginya, ia disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, prosesi kenegaraan terlihat berlangsung khidmat, diawali dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara, diikuti upacara penghormatan kenegaraan. Keduanya kemudian berjalan berdampingan menyapa anak-anak sekolah yang melambaikan bendera merah putih dan Brasil.
Kunjungan ini merupakan balasan atas lawatan Presiden Prabowo ke Brasil pada Juli 2025, di mana kedua pemimpin sebelumnya telah membahas kerja sama di bidang pertanian, pangan, dan program sosial. Pertemuan kali ini menjadi simbol penguatan hubungan strategis Indonesia–Brasil yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade.
Dalam agenda resmi, kedua kepala negara dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden, yang dilanjutkan dengan rapat bilateral bersama delegasi dari kedua negara.
Usai pertemuan, Prabowo dan Lula juga dijadwalkan meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah kebijakan sosial yang sebelumnya telah diterapkan secara luas di Brasil. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo memang kerap menyinggung keberhasilan program tersebut di Brasil yang mampu menjangkau lebih dari 40 juta penerima manfaat selama satu dekade.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperluas kolaborasi strategis, baik di sektor pertanian, energi hijau, maupun investasi antar kedua negara yang sama-sama memiliki peran besar di kancah global.

