Bahlil Tegaskan Program BBM 10 Persen Etanol Siap Jalan 2027, Indonesia Belajar dari Brasil

Nusavoxmedia.id – Indonesia dan Brasil resmi memperkuat kemitraan strategis melalui penandatanganan delapan nota kesepahaman di berbagai sektor, termasuk energi, pertambangan, dan pendidikan. Total nilai kerja sama ini mencapai USD 5 miliar atau setara Rp 83 triliun. Langkah ini menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan energi berkelanjutan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia akan mulai menerapkan kebijakan mandatori bioetanol 10 persen (E10) pada tahun 2027.

“Kita 2027 akan rencana mandatori untuk E10 dan karena ini sesuatu yang baru, saya akan kirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakarnya di sana,” ucap Bahlil di acara Peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-80 di Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025), seperti dikutip Tribunnews.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Hari Dokter Nasional: 75 Tahun IDI Mengabdi untuk Negeri

Brasil menjadi mitra penting karena dikenal sebagai salah satu produsen bioetanol terbesar di dunia. Di negara tersebut, kewajiban pencampuran etanol pada bensin sudah mencapai E30, bahkan di beberapa wilayah hingga E85 dan E100. Indonesia berharap dapat mereplikasi keberhasilan itu dengan melibatkan transfer teknologi dan investasi dari Brasil, khususnya dalam pembangunan pabrik etanol berbasis tebu, singkong, dan jagung.

Menurut Bahlil, penerapan E10 tidak hanya berkontribusi pada transisi energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Ini banyak menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat pertanian, memang harus ada prosesnya, mekanisasi, teknologi, ini supaya ekonomi daerah bisa tumbuh. Begitu ditanam, selesai, kita bangun pabrik etanolnya,” ujar Bahlil, dikutip dari Tempo.

Pemerintah bahkan menyiapkan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik etanol di Indonesia, termasuk kemungkinan tax holiday.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Negosiasi Utang Whoosh Diselesaikan Secara Bisnis

Bahlil menambahkan, pemerintah akan memastikan negosiasi dengan Brasil berjalan cepat agar pembangunan pabrik etanol bisa dimulai dalam waktu dekat. Salah satu lokasi potensial yang disiapkan berada di Merauke, Papua Selatan, dengan bahan baku utama tebu dan singkong.

Ia optimistis, dengan dukungan investasi dari Brasil, Indonesia dapat mencapai kemandirian energi dan mengurangi impor bensin secara signifikan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles