QRIS Mendunia: Transaksi Digital Indonesia di Jepang-Tiongkok 2025

Nusavoxmedia.id – QRIS (Quick Response Indonesian Standard), yaitu sistem pembayaran andalan Bank Indonesia (BI), siap menembus lintas negara. Mulai 17 Agustus 2025, warga Indonesia dapat bertransaksi di Jepang dan Tiongkok hanya dengan memindai kode QRIS, tanpa repot tukar mata uang. Pengumuman BI pada 21 Mei 2025 kemarin, menegaskan ambisi Indonesia menyaingi raksasa pembayaran dunia. Dengan 56,3 juta pengguna dan 2,6 miliar transaksi pada Q1 2025, QRIS bukan sekadar alat bayar, melainkan simbol kedaulatan digital.

QRIS menuju Internasional (Luar Negeri)

QRIS (Quick Response Indonesian Standard) pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2019 oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sebagai standar pembayaran nasional. Penerapan QRIS secara nasional atau menyeluruh mulai efektif pada awal tahun 2020. QRIS merevolusi transaksi, dengan 93% merchant UMKM di antara 38 juta merchant. Keberhasilan domestik mendorong ekspansi lintas negara.  

QRIS secara global atau internasional sudah mulai ada di Malaysia, Thailand, Singapura dengan tujuan memudahkan wisatawan Indonesia pada tahun 2024. Kini, jepang dan Tiongkok mulai menyusul menggunakan layanan QRIS ini. Uji coba di Jepang mulai pada Mei 2025, diikuti Tiongkok. Pada 21 Mei 2025 kemarin, BI umumkan QRIS bakal resmi menjadi layanan pembayaran untuk kedua negara tersebut mulai 17 Agustus 2025. Perry Warjiyo selaku gubernur BI menyatakan “Kami ciptakan ekosistem pembayaran untuk kedaulatan nasional dan inklusi global.” Bank Indonesia juga mencoba memperluas jangkauan ke negara lain seperti India, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Meski India juga masih dalam tahap diskusi teknis dengan NPCI Internasional.

Manfaat QRIS Secara Global

QRIS lintas negara memberikan akses kemudahan yang luar biasa. Wisatawan dapat belanja di Beijing atau Tokyo dengan aplikasi yang support QRIS, seperti DANA, GoPay, atau BRImo tanpa biaya konversi mata uang. Transaksi juga menjadi aman, hemat, murah, dan cepat serta mengurangi resiko uang palsu.

Bagi UMKM, QRIS meningkatkan pendapatan karena kemudahan akses bagi konsumen. Di Bali, banyak turis dari Thailand dan Singapura telah menggunakan QRIS. Selain itu, Jepang dan Tiongkok nantinya akan dapat menarik wisatawan khususnya Indonesia karena kemudahan transaksi QRIS tanpa sistem asing.

QRIS juga dapat memperkuat posisi Indonesia di ekonomi global. Berbasis standar EMVCo, QRIS interoperabel secara internasional, membantah kritik bahwa system ini membatasi ekonomi global. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, “QRIS adalah jangkar ekonomi digital kami.”

Kontroversi AS: QRIS di Mata Dunia

Perluasan QRIS ke global tak lepas dari kritikan. Laporan USTR 2025 AS menyebut bahwa QRIS adalah hambatan perdagangan, karena membatasi Visa dan Mastercard. Presiden AS Donald Trump juga memprotes, Ia menyebut QRIS hanya menguntungkan bagi sistem lokal. Bank Indonesia pun memberi respon tegas. Perry Warjiyo menegaskan QRIS mengadopsi standar global EMVCo, yang memastikan QRIS kompatibel secara global. “QRIS adalah jembatan transaksi global, bukan penghalang”, ujarnya.

Tantangan Teknologi QRIS di Mata Dunia

Integrasi QRIS dengan sistem pembayaran luar negeri khususnya Jepang (JPQR) dan Tiongkok (Union Pay) membutuhkan sinkronisasi teknologi lanjutan. Bank Indonesia menargetkan uji coba selesai sebelum peluncuran nanti 17 Agustus 2025. Namun, terkait dengan India dan Korea Selatan masih butuh kerja sama dan memakan waktu.

Edukasi terkait digital juga jadi tantangan. Dalam hal ini, masih belum banyak dipahami oleh wisatawan asing. Terkhusus cara pakai QRIS di luar negeri, dan ini membutuhkan edukasi secara luas. Selain itu, keamanan siber juga harus diperkuat untuk mencegah adanya penipuan. “Kami terus tingkatkan infrastruktur,” ujar Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta.

QRIS Sebagai Alternatif Transaksi di Seluruh Dunia

Teknologi QRIS telah merevolusi pembayaran digital di seluruh Indonesia, dengan 56,3 juta pengguna dan pertumbuhan transaksi sebesar 194%. Transaksi QRIS lebih disukai karena akses pembayaran yang cepat. QRIS Tap juga dengan 20,8 juta pengguna dan Rp3,2 miliar transaksi dalam sebulan menunjukkan adanya inovasi.

QRIS juga mendukung pekerja migran Indonesia (PMI) karena adanya literasi keuangan yang memudahkan transaksi lintas negara. Dengan masuknya QRIS ke negara Jepang dan Tiongkok pada 17 Agustus 2025 nanti, membuat QRIS sejajar dengan Alipay dan WeChat Pay. Ambisi dari Bank Indonesia terkait QRIS bisa menjadi alternatif transaksi di berbagai penjuru dunia mulai terasa nyata.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles