Nusavoxmedia.id – Paris bersiap menjadi pusat perhatian sepak bola dunia. Senin (22/9/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, Theatre du Chatelet akan menjadi saksi siapa yang berhak membawa pulang Ballon d’Or 2025. Dari 30 nama yang masuk daftar nominasi, sorotan terbesar tertuju pada Ousmane Dembele.
Penyerang Paris Saint-Germain itu menjalani musim terbaik sepanjang kariernya. Ia membantu tim meraih treble Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions, sebelum melaju hingga final Piala Dunia Antarklub. Statistiknya mencengangkan yaitu 35 gol dan 14 assist dalam 53 pertandingan. Tak heran bandar taruhan menjagokan Dembele sebagai kandidat terkuat.
Performa brilian itu juga membuat rekan senegaranya, Kylian Mbappe, angkat bicara. “Kalau keputusan ada di tangan saya, trofi itu langsung saya antar ke rumahnya,” kata Mbappé kepada Telefoot, menunjukkan dukungannya pada mantan rekan setim di PSG.
Namun, jalan Dembele tidak akan mulus. Wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, muncul sebagai penantang utama. Pemain berusia 18 tahun itu mencatat 18 gol dan 25 assist musim lalu, membawa Barça meraih treble domestik meski gagal melangkah ke final Liga Champions.
Pelatih Hansi Flick mengakui potensi anak asuhnya. “Saya tak tahu kapan dia akan memenanginya, tapi hanya soal waktu,” ujar Flick, dilansir dari Marca.
Liverpool juga menaruh harapan pada Mohamed Salah. Penyerang Mesir itu menjadi top skor Premier League dengan 29 gol plus 18 assist, kunci utama keberhasilan The Reds mengangkat trofi liga. Meski peluangnya dipandang lebih kecil, kontribusinya membuat namanya tetap diperhitungkan.
Dari Inggris, ada pula nama Declan Rice, Jude Bellingham, Cole Palmer, Harry Kane, hingga Scott McTominay. Gelandang Skotlandia itu bahkan mencetak sejarah sebagai pemain negaranya pertama yang masuk nominasi sejak 1987. Ia diganjar predikat pemain terbaik Serie A setelah membawa Napoli juara liga.
Selain kategori utama, acara ini juga menghadirkan penghargaan lain seperti pemain muda terbaik, penjaga gawang terbaik, pelatih terbaik, pencetak gol terbanyak, hingga klub terbaik. France Football juga menegaskan edisi ke-69 Ballon d’Or ini sebagai era baru, dengan jumlah trofi pria dan wanita yang setara, sejalan dengan komitmen kesetaraan gender.

