Nusavoxmedia.id – Sembilan kelompok relawan pendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperingati satu tahun jalannya pemerintahan dengan menggelar acara refleksi di Sekretariat Relawan Gatot Kaca Prabowo-Gibran, Jalan Pattimura No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari sembilan kelompok relawan, yaitu Gatot Kaca Prabowo-Gibran, Tim 8 Prabowo-Gibran, Jaringan 98, Bara JP, RKP, Gempita, Nawasena Prabowo, Srikandi PGX, dan Tegas Jaga Indonesia.
Dari sembilan kelompok relawan tersebut kemudian terbentuk sebuah wadah bernama Aliansi Indonesia Raya (AIR).
Turut hadir pula Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, yang menjadi narasumber dalam sesi diskusi bertema “Prestasi Politik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran.”
Dalam diskusi tersebut, Wamensesneg Juri Ardiantoro menegaskan bahwa politik yang dijalankan Presiden Prabowo berlandaskan pada semangat persatuan dan integrasi nasional, bukan politik pembelahan.
“Kalau kita pahami satu per satu, politik yang diperjuangkan Pak Prabowo adalah politik persatuan,” ujar Juri.
Ia menjelaskan, dalam pemerintahan saat ini, Prabowo tidak membeda-bedakan latar belakang politik siapa pun, termasuk mereka yang sebelumnya berada di pihak lawan. Keputusan tersebut, menurut Juri, mencerminkan tekad Presiden untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan.
Setelah pilpres, lanjut Juri, semua pihak yang memiliki cita-cita sama untuk memajukan Indonesia harus bersatu. Ia menjelaskan, semangat tersebut tercermin dari penamaan Kabinet Merah Putih yang menggambarkan simbol persatuan nasional.
“Siapa pun orangnya, apa pun latar belakangnya, sepanjang dia punya visi dan bekerja untuk kejayaan Merah Putih, dia adalah bagian dari koalisi besar Indonesia,” tegas Juri.
Juri menambahkan, politik yang dijalankan Prabowo juga menitikberatkan pada integrasi nasional, di mana seluruh wilayah dan lapisan masyarakat Indonesia harus mendapat perhatian pembangunan yang merata.
“Pak Prabowo selalu menekankan bahwa pembangunan harus menyasar seluruh masyarakat dari ujung barat sampai timur, dari utara sampai selatan,” ujarnya.
Menurutnya, semangat integrasi tersebut menegaskan bahwa tidak boleh ada sekat wilayah atau latar belakang sosial yang membatasi akses masyarakat terhadap hasil pembangunan nasional.
Acara refleksi yang digelar para relawan ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan dukungan terhadap arah pemerintahan Prabowo-Gibran. Para relawan menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pemerintah agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat dan menjaga semangat persatuan demi Indonesia Raya.

