Ribuan Buruh dan Guru Demo di Jakarta Tuntut Keadilan Upah dan Status PPPK

Nusavoxmedia.id – Kawasan Jakarta pada Kamis (30/10/2025) dipadati dua aksi demo besar yang digelar secara bersamaan. Ribuan buruh dan guru dari berbagai organisasi turun ke jalan menuntut kenaikan upah dan kesetaraan status kerja.

Kepolisian mencatat sedikitnya 1.597 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan di titik-titik strategis seperti Lapangan Ikada, Monas, dan kawasan JCC Senayan.

Salah satu aksi digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh, yang memusatkan gerakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk tekanan agar pemerintah segera menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 sebesar 8,5–10,5 persen. “Belum ada progres terkait pembahasan UMP 2026. Aksi tetap 30 Oktober,” Ujar Said, seperti dikutip Bisnis.

Baca Juga: Prabowo Saksikan Pemusnahan 214 Ton Narkoba, Minta Polri Perangi Penyelundupan dan Judi Online

Sementara ribuan buruh bergerak menuju lokasi aksi, kepolisian juga mengantisipasi kepadatan di sejumlah ruas jalan utama, terutama Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda, akibat pergerakan massa menuju DPR/MPR RI.

Akses menuju gerbang utama parlemen juga sempat ditutup sementara untuk menjaga kelancaran arus kendaraan. Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyebut pengamanan dilakukan secara humanis.

“Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” ujar Ruslan.

Di sisi lain, Lapangan Ikada, Monas, menjadi titik kumpul bagi ribuan guru madrasah yang tergabung dalam empat organisasi, yakni PGSI, PGMM, PGIN, dan PGMNI. Mereka menuntut kesetaraan hak dalam pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Polres Metro Jakarta Pusat melaporkan, sejak pukul 05.30 WIB pihaknya telah menyiapkan apel dan rapat teknis pengamanan untuk dua lokasi aksi tersebut. Polisi juga meminta masyarakat menghindari kawasan Monas dan JCC Senayan, mengingat dua titik itu menjadi pusat konsentrasi massa.

Sementara itu, dari pihak buruh, Said Iqbal menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak berhenti di aksi hari ini. Ia menambahkan, jika tuntutan tidak dipenuhi, KSPI bersama Partai Buruh akan menggelar mogok nasional pada 10 November mendatang.

Aksi itu rencananya melibatkan sekitar lima juta buruh dari lebih 5.000 perusahaan di seluruh Indonesia.

“Gerakan ini sah secara hukum, dilakukan secara terbuka, dan merupakan wujud partisipasi buruh dalam memperjuangkan hak-hak ekonomi dan sosial mereka,” pungkasnya, seperti dikutip CNBC Indonesia.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles