Nusavoxmedia.id – Presiden Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air setelah lawatan ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda selama sepekan. Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Sabtu (27/9/2025), ia langsung menyinggung persoalan yang belakangan ramai yaitu dugaan keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Negara mengatakan dirinya terus mengikuti perkembangan meski berada di luar negeri. Ia menilai insiden keracunan yang menimpa ribuan penerima manfaat MBG sejak awal tahun ini sebagai masalah besar yang harus segera ditangani.
Prabowo menegaskan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersama sejumlah pejabat terkait untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. “Saya sudah memantau dari luar negeri, dan dalam waktu dekat Kepala BGN akan saya undang untuk berdiskusi soal masalah ini,” ujarnya, seperti dilansir Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kementerian BUMN Akan Diganti Badan Pengaturan, Operasional Beralih ke Danantara
Data Kementerian Kesehatan menyebut sejak Januari hingga September tahun ini, tercatat 5.914 penerima manfaat terdampak kasus keamanan pangan MBG. Di bulan September saja, 2.210 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan.
Kondisi paling menonjol terjadi di Kabupaten Bandung Barat, di mana sekitar 1.000 siswa dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK jatuh sakit setelah mengonsumsi menu MBG. Situasi tersebut bahkan membuat pemerintah daerah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menanggapi berbagai laporan itu, Presiden meminta agar seluruh pihak tetap fokus menyelesaikan persoalan dan tidak membawa isu ini ke ranah politik. Ia menekankan kembali bahwa tujuan utama MBG adalah memberikan asupan bergizi bagi anak-anak Indonesia, terutama mereka yang kerap mengalami kesulitan memperoleh makanan sehat.
“Banyak anak di negeri ini yang hanya bisa makan nasi dengan garam. Program ini hadir untuk memperbaiki kondisi itu, jadi jangan sampai tujuan mulia ini terganggu,” tambah Prabowo.
Meski mengakui adanya kekurangan dalam tahap awal pelaksanaan program, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa permasalahan yang muncul akan dapat diselesaikan dengan baik.
Ia juga mengingatkan bahwa memberikan makanan bergizi gratis kepada jutaan penerima manfaat tentu menghadirkan berbagai tantangan teknis, namun pemerintah berkomitmen mengatasinya.

