Abi Irfan Rajes: Gema Sufi Menyentuh Hati dan Menghidupkan Dakwah Wali Songo

Nusavoxmedia.id – Konser Gema Sufi yang digelar pada 26 Juli 2025 di Aula Kampus Universitas MAHSA, Selangor, Malaysia, menjadi pengingat akan keindahan dakwah budaya Wali Songo, zuriat Syekh Jumadil Kubra. Acara ini menunjukkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi platform efektif untuk menyampaikan pesan ketuhanan.

“Kesenian dan budaya adalah pintu masuk yang paling berkesan untuk mendidik masyarakat yang secara fitrah menyukai hiburan dan rekreasi, sambil menyampaikan nilai-nilai keimanan,” ujar Abi Irfan, Kepala Divisi Keagamaan Forum Bela Negara (FBN) Kemenhan RI, yang diundang khusus dalam acara tersebut.

Konser ini menampilkan lagu-lagu dan lirik yang disusun oleh ulama sufi kharismatik Malaysia, Syekh Walid Ibrahim Al Malik. Setiap bait sarat dengan pesan ketauhidan, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, serta nilai-nilai akhlakul karimah.

“Saya sangat terkesan melihat banyak penonton meneteskan air mata karena lirik-lirik yang menyentuh jiwa. Lagu-lagu ini menggugah hati untuk bermuhasabah, merenungi hakikat kehidupan, dan mendekat kepada Pemilik Cinta Agung,” ujar Abi Irfan.

Dihadiri lebih dari 2000 penonton, Konser Gema Sufi menghadirkan pengalaman spiritual yang mendalam. Salah satu lagu yang mencuri perhatian berjudul “Cinta dan Kedamaian“, dengan penggalan lirik:

Insan diwujudkan untuk berkasih sayang,
Insan dilahirkan untuk berkasih sayang,
Kehidupan tidak boleh sendiri,
Perlu menghormati sesama insan,
Walaupun berbeda taraf dan kedudukan,
Namun hakikatnya kita saling memerlukan.

“Lirik ini mengingatkan kita pada esensi kasih sayang dan persaudaraan dalam Islam,” tambah Abi Irfan. Ia mengapresiasi upaya Syekh Walid Ibrahim Al Malik yang sukses menjadikan kesenian religi bergenre sufi sebagai media dakwah yang relevan di tengah kesibukan duniawi.

“Konser ini membuktikan bahwa seni sufi dapat menyatukan umat, membawa pesan perdamaian, serta menjadi sarana implementasi visi dan misi Kemenhan RI, yang selama ini sering di bentur-benturkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. dan value yang ditanamkan sesuai dengan ajaran Wali Songo,” ujarnya.

Kepala Divisi Keagamaan Forum Bela Negara (FBN) Kemenhan RI, Abi Irfan Rajes, saat bertemu dengan Ulama sufi kharismatik Malaysia, Syekh Walid Ibrahim Al Malik (tengah), Abi Razali Daud Khadam (paling kanan), Firman Khairul Khadam (paling kiri). (foto: dokpri)

Sebagai perwakilan Indonesia, Abi Irfan merasa pendekatan dakwah sufi seperti yang ditampilkan dalam Konser Gema Sufi sangat relevan diterapkan di Indonesia. Ia menilai dakwah yang menekankan cinta, kedamaian, dan pengesaan Tuhan ini bisa menjadi sarana untuk meredam perpecahan umat Islam, terutama di kalangan umat yang sering terpecah meski sama-sama mengakui Allah dan Nabi Muhammad SAW.

Ia pun berharap Indonesia bisa mengadopsi konser-konser religi serupa. “Kita perlu menggantikan hiburan yang kosong dari nilai-nilai rabbani dengan seni religi yang mampu membangkitkan kedekatan umat dengan Allah dan Rasulullah SAW,” tegasnya.

Konser Gema Sufi ini membuktikan bahwa seni spiritual dapat menjadi media dakwah yang kuat, menyentuh, dan relevan. Bukan hanya menghibur, konser ini menjadi cerminan bagaimana nilai-nilai luhur ajaran Wali Songo dapat terus menginspirasi di tengah modernitas zaman.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles