Gol Cepat Dembele Bawa PSG Unggul Sementara 1-0 di Kandang Arsenal

Nusavoxmedia.id – Arsenal harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama semifinal UCL 2025. Pertandingan ini berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (30/4) dini hari WIB. Gol cepat Ousmane Dembele pada menit keempat menjadi pembeda. Sementara penampilan gemilang kiper PSG Donnarumma memastikan gawang timnya tak kebobolan.

Gol Kilat Dembele Bikin Arsenal Terkejut

PSG langsung bermain agresif pada menit awal. Hanya dalam waktu empat menit, Ousmane Dembele memanfaatkan umpan terobosan Khvicha Kvaratskhelia dengan baik. Ia melepaskan tendangan akurat ke tiang jauh yang langsung menembus gawang kiper Arsenal, David Raya. Gol ini menjadi pukulan telak bagi The Gunners. Gol ini juga menjadi yang tercepat yang pernah Arsenal terima di fase knockout UCL sejak gol Edinson Cavani pada 2016, menurut laporan Sky Sports. Lalu, Dembele juga berhasil memecah kebuntuan setelah enam pertandingan tanpa gol di klubnya, mengutip dari The Guardian.

Arsenal berusaha membalas dengan cepat. Namun, PSG tampil lebih dominan di babak pertama. Statistik dari Opta Sports menunjukkan PSG menguasai bola hingga 60% dan menciptakan lebih banyak peluang. Bahkan, Kvaratskhelia sempat mengklaim penalti di menit ke-20. Tetapi, wasit Slavko Vincic menolaknya setelah memeriksa situasi.

Donnarumma Gagalkan Arsenal di Babak Kedua

Babak kedua Arsenal mulai mencoba membalikkan keadaan. Mereka menggempur pertahanan PSG dengan serangan bertubi-tubi. Sayangnya, Gianluigi Donnarumma tampil luar biasa di bawah mistar. Kiper PSG itu melakukan lima penyelamatan krusial, termasuk saat menghentikan peluang emas Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard. Menurut media The Athletic, ini menjadi kali ketiga musim ini Donnarumma mencatatkan lima penyelamatan dalam satu laga UCL. Akibatnya, Arsenal gagal menyamakan kedudukan meski mendominasi permainan di babak kedua.

Momen paling dramatis terjadi pada menit ke-47. Mikel Merino mencetak gol lewat sundulan setelah memanfaatkan umpan Martin Odegaard. Namun, setelah pemeriksaan VAR selama tiga menit, gol itu dianulir karena offside. Keputusan ini memicu sorakan protes dari pendukung Arsenal di Emirates Stadium.

PSG Lebih Efektif, Arsenal Gagal Maksimalkan Peluang

Pelatih PSG layak menerima pujian atas strategi timnya. PSG membentuk strategi garis pertahanan tinggi yang membuat Arsenal kesulitan melakukan serangan. Selain itu, Dembele yang bergerak cepat dan Kvaratskhelia di sisi sayap menjadi ancaman bagi The Gunners. Data yang diambil dari Opta mencatat bahwa PSG telah menciptakan 77 peluang dari sisi kanan mereka di UCL musim ini, lebih banyak dari tim mana pun.

Di sisi lain, Arsenal terlihat kurang kuat dan tajam. Absennya beberapa pemain kunci seperti Thomas Partey (suspensi) dan Kai Havertz (cedera) memengaruhi performa mereka. Bukayo Saka, yang diharapkan menjadi tumpuan, juga kesulitan melewati bek PSG, Nuno Mendes. Akibatnya, The Gunners gagal mencetak gol meski menguasai babak kedua.

Kontroversi di Luar Lapangan

Pertandingan ini menuai kontroversi sebelum kick-off. PSG memprotes pembagian tiket yang hanya berjumlah 2.500 kursi dari Arsenal. Padahal, aturan UEFA menyebutkan 5% kapasitas stadion atau sekitar 3.000 tiket untuk suporter tandang. Arsenal beralasan ada masalah keamanan terkait London Marathon yang digelar dua hari sebelumnya. Namun, PSG menilai keputusan ini tidak sesuai semangat fair play dan telah menyampaikan protes ke UEFA, seperti dilaporkan Football365.

Selain itu, momen hening untuk mengenang Paus Fransiskus sebelum pertandingan sempat terganggu. Sebagian suporter Arsenal dianggap tidak menghormati momen tersebut, sehingga memicu kritik dari berbagai pihak, menurut laporan Daily Mail.

Leg Kedua Jadi Tantangan Berat Arsenal

Kekalahan ini membuat Arsenal harus bekerja lebih keras di leg kedua. Mereka akan bertandang ke Parc des Princes pada 8 Mei nanti jam 02.00 WIB. Mikel Arteta tetap optimistis meski timnya tertinggal. “Kami masih punya peluang besar di Paris,” ujarnya dalam konferensi pers pasca-pertandingan, seperti dikutip The Independent.

Sementara itu, Luis Enrique puas dengan hasil ini. “Kami mengendalikan laga dan seharusnya bisa mencetak gol kedua,” katanya. PSG kini diunggulkan untuk melaju ke final UCL di Allianz Arena pada 31 Mei 2025. Namun, Arsenal pernah membuktikan diri dengan mengalahkan Real Madrid 5-1 di perempat final. Akankah mereka mampu menciptakan keajaiban lagi?

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Sambungkan Media Sosial

302PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles