Nusavoxmedia.id – Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN–AS di Kuala Lumpur, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemitraan yang solid antara ASEAN dan Amerika Serikat sebagai fondasi bagi perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik. Ia menilai, kerja sama strategis yang telah terjalin selama ini telah berperan besar dalam memperkuat integrasi ekonomi dan meningkatkan daya saing ASEAN di kancah global.
“Amerika Serikat telah lama menjadi mitra pertumbuhan dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai mitra pertumbuhan, AS telah membantu membangun ASEAN yang lebih kuat dan lebih terhubung,” ujar Prabowo di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Prabowo menekankan bahwa ASEAN harus tampil sebagai pusat pertumbuhan dan inovasi di tengah ketegangan global yang semakin meningkat. Persatuan kawasan, menurutnya, merupakan kunci menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi dunia yang semakin kompleks.
“Persatuan ASEAN harus tercermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi guncangan eksternal di masa depan,” tegasnya.
Baca Juga: Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Pesantren, Tegaskan Santri Jadi Pelopor Kemajuan Bangsa
Selain berbicara soal geopolitik, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada tuan rumah, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas penyelenggaraan KTT ke-47 ASEAN yang dinilainya berlangsung sangat baik. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Thailand yang baru, Anutin Charnvirakul, serta menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut menyinggung krisis kemanusiaan di Palestina. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam misi kemanusiaan dan rekonstruksi di Gaza.
Indonesia siap untuk mengerahkan pasukan perdamaian di wilayah yang harus dilindungi dan ditegakkan di sana. “Mari kita memilih untuk berada di sisi sejarah yang benar,” tegasnya.
Sebagai penutup, Prabowo mendorong seluruh pemimpin ASEAN untuk berani mengambil posisi moral dalam memperjuangkan perdamaian dunia. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada tujuan bersama, tidak hanya untuk kawasan Asia Tenggara, tetapi juga bagi terciptanya dunia yang lebih stabil, adil, dan inklusif.
