Nusavoxmedia.id – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan dr. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Prosesi pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025), disaksikan para pejabat tinggi negara dan sejumlah undangan terbatas.
Sebelum prosesi sumpah, Prabowo sempat menanyakan kesiapan para pejabat yang dilantik. “Apakah saudara bersedia mengucapkan sumpah jabatan menurut agama masing-masing?” tanya Presiden, dilansir dari kanal Youtube Live Sekretariat Presiden.
Dengan tegas keduanya menjawab, “Bersedia.” Prabowo kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan, menegaskan komitmen untuk setia kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan bekerja dengan penuh tanggung jawab bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: Pemerintah Resmikan Sekolah Garuda, Langkah Strategis Cetak Generasi Unggul Indonesia
Wiyagus sebelumnya merupakan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri, usai menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).
Perwira kelahiran Tasikmalaya itu dikenal luas atas integritasnya dalam pemberantasan korupsi dan pernah menerima Hoegeng Award 2022. Dalam kariernya, ia sempat bertugas di KPK serta memimpin beberapa kepolisian daerah seperti Gorontalo, Lampung, dan Jawa Barat.
Sementara itu, dr. Benjamin Paulus Octavianus merupakan dokter spesialis paru lulusan Universitas Brawijaya yang aktif di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan Partai Gerindra sebelum dipercaya masuk kabinet.
Pelantikan dua wakil menteri ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 32M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024–2029. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga melantik pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua.
Prabowo menegaskan bahwa pengangkatan tersebut merupakan bagian dari penyegaran kabinet guna memperkuat sinergi pemerintahan. Ia menyampaikan bahwa tugas yang diemban merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan dedikasi, profesionalisme, serta semangat pengabdian bagi rakyat Indonesia.

