Prabowo Instruksikan Dua Tahun Bereskan Sampah Bantar Gebang

Nusavoxmedia.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuat untuk menuntaskan persoalan sampah di kota-kota besar, termasuk Bantar Gebang, Bekasi. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa Presiden memberikan instruksi tegas untuk menuntaskan persoalan sampah di berbagai kota besar dalam dua tahun ke depan.

Arahan itu disampaikan usai Presiden menyoroti tumpukan sampah di Bantar Gebang, Bekasi, yang volumenya sudah mencapai puluhan juta ton.

Dody menegaskan, upaya pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan fasilitas, tetapi juga perubahan kebiasaan sejak tingkat rumah tangga.

“Kita memulai mengedukasi masyarakat. Dari mulai anak-anak kita, kita berharap budaya memilah dan memilih sampah itu sudah menjadi budaya sejak dini,” ujarnya saat acara Hari Kota Dunia 2025 di Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025), seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sebut Dirinya Perpanjangan Tangan Presiden, Tepis Kritik Hasan Nasbi

Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Cipta Karya mencatat, sepanjang 2025 telah dibangun 979 infrastruktur berbasis masyarakat di 29 provinsi, termasuk 31 Tempat Pengolahan Sampah 3R dengan nilai investasi mencapai Rp22 miliar.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno turut mendukung langkah Presiden tersebut. Ia menyebut instruksi itu mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi krisis sampah nasional.

“Sebagaimana diketahui, Bapak Presiden sangat prihatin melihat sampah yang jumlahnya jutaan ton setiap tahun, yaitu 56 juta ton diproduksi tiap tahun, tapi yang terkelola hanya 40 persen,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/10/2025), seperti dikutip Detiknews.

Ia menambahkan bahwa instruksi Presiden kepada para menteri sejalan dengan Perpres Nomor 109 Tahun 2025, yang mendorong pengelolaan sampah melalui pembangkit listrik tenaga sampah untuk menghasilkan energi bersih dan terbarukan.

Untuk mempercepat realisasi kebijakan tersebut, pemerintah mulai mengoptimalkan kolaborasi lintas sektor, baik dari sisi pembiayaan maupun investasi teknologi pengelolaan sampah.

Selain dana dari APBN, pemerintah juga melibatkan lembaga investasi negara, Danantara, untuk membangun pabrik pengolah sampah modern di sejumlah daerah. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat target dua tahun yang ditetapkan Presiden, sekaligus membawa Indonesia lebih dekat pada visi Indonesia Emas 2045 yang bersih dan berkelanjutan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles