Menag sebut pembentukan Dirjen Pesantren Jadi Hadiah di Hari Santri Nasional 2025

Nusavoxmedia.id – Suasana halaman kantor pusat Kementerian Agama RI pada Rabu (22/10/2025) terasa khidmat dan penuh semangat. Apel peringatan Hari Santri Nasional 2025 berlangsung meriah dengan kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar, para pejabat eselon I dan II, ASN Kemenag, serta ratusan santri dari berbagai pesantren. Tahun ini, peringatan Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sambutannya menyampaikan kabar gembira yang disambut tepuk tangan peserta apel. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kemenag.

“Wabil khusus Wamenag telah memerjuangkannya sesegera mungkin. Semoga Presiden segera memberikan hadiah dengan menandatangani Keppres, karena hal ini tentu akan membahagiakan kita semua,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/10/2025), dikutip dari Kemenag.

Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menyampaikan bahwa surat perintah pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren diterbitkan pada 21 Oktober 2025.

Dalam surat bernomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tersebut, Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menugaskan agar Direktorat Jenderal Pesantren segera dibentuk di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Bapak Presiden melalui Mensesneg memerintahkan untuk segera mendirikan Dirjen Pesantren di Kementerian Agama Republik Indonesia,” ujar Syafi’i di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025), seperti dikutip Kompas.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Istighotsah Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (21/10/2025) malam. Acara bertema “Doa Santri untuk Negeri” itu dihadiri ribuan santri dari berbagai pesantren yang datang untuk memanjatkan doa demi keselamatan dan kemajuan bangsa.

KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU, yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa doa santri merupakan kekuatan spiritual bangsa.

“Doa santri adalah cahaya yang menuntun negeri ini. Ketika santri berdoa, mereka sejatinya sedang ikut menjaga Indonesia agar tetap damai dan bermartabat,” ujarnya, seperti dikutip erakini.id.

Peringatan Hari Santri menjadi momentum refleksi terhadap perjuangan kaum santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Berdasarkan Keppres Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri ditetapkan untuk mengenang Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, ketika para ulama dan santri menyerukan pembelaan terhadap kedaulatan NKRI.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles