Kabar Duka: Hamdan ATT Legenda Dangdut “Termiskin di Dunia” Berpulang di Usia 76 Tahun

Nusavoxmedia.id – Dunia musik dangdut Indonesia berduka. Hamdan Attamimi, atau yang lebih dikenal sebagai Hamdan ATT, meninggal dunia pada Selasa siang (1/7/2025) pukul 12.00 WIB di usia 76 tahun. Penyanyi senior yang terkenal dengan lagu ikonik Termiskin di Dunia ini menghembuskan napas terakhirnya setelah perjuangan panjang melawan stroke dan gagal ginjal. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putrinya, Aisyah Kamaliah, yang menyampaikan berita tersebut melalui pesan singkat kepada media.

Perjuangan Melawan Penyakit

Hamdan ATT, yang lahir di Aru, Maluku, pada 27 Januari 1949, telah menghadapi tantangan kesehatan sejak mengalami stroke pertama pada 2017, diikuti stroke kedua pada 2021. Pada Oktober 2024, Ia menjalani operasi pemasangan selang akibat pecah pembuluh darah di otak. Meski sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kondisinya terus menurun. Menurut sang istri, Hasibah, Hamdan sering bolak-balik ke rumah sakit untuk transfusi darah dan cuci darah karena gangguan ginjal. “Setelah operasi 2024, kondisinya makin drop. Hampir setiap bulan masuk rumah sakit,” ujar Hasibah, mengutip dari Liputan6.com.

Pada Ramadan 2025 kemarin, Hamdan kembali dilarikan ke rumah sakit setelah kehilangan kesadaran saat sahur. “Tiba-tiba tidak respons sebelum azan Subuh,” kata Aisyah, putrinya dalam wawancara. Meski keluarga dan penggemar berharap pemulihan, gagal ginjal akhirnya menjadi penyebab kematian sang maestro.

Perjalanan Karier Sang Legenda

Hamdan ATT memulai karier musiknya sejak remaja, terinspirasi oleh gitaris legendaris Hank Marvin dari The Shadows. Setelah lulus kuliah pada 1975, Ia memilih fokus sebagai penyanyi dangdut, sebuah keputusan yang mengantarkannya ke puncak popularitas. Lagu Termiskin di Dunia, dirilis pada 1980, menjadi anthem yang menggambarkan kehidupan masyarakat kecil, melambungkan namanya sebagai salah satu ikon dangdut Indonesia. “Jangankan gedung, gubuk pun aku tak punya,” demikian penggalan lirik yang hingga kini masih bergema di hati penggemar.

Selain Termiskin di Dunia, Hamdan menghasilkan sejumlah hits seperti Dingin, Bekas Pacar, Sakit Hati, Mabuk Judi, dan Patah Kemudi Lagu Melayu. Lagu-lagunya, yang kerap mengisahkan drama kehidupan sehari-hari, menjadi ciri khas yang membedakannya dari penyanyi dangdut lain. Pada 2021, Ia menerima Lifetime Achievement Award dari Indonesian Dangdut Awards, sebuah pengakuan atas kontribusinya yang monumental dalam musik dangdut.

Kenangan dan Warisan

Hamdan ATT dikenang bukan hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai pribadi yang hangat dan penuh dedikasi. Salah satu potret kenangan yang viral di media sosial menunjukkan momen haru saat Rhoma Irama, raja dangdut, menggenggam tangan Hamdan yang duduk di kursi roda.

Kepergian Hamdan ATT meninggalkan duka mendalam bagi penggemar dangdut dan industri musik Indonesia. Namun, karya-karyanya tetap hidup, terus dinyanyikan dan menginspirasi generasi baru penyanyi dangdut. “Hamdan ATT adalah ikon yang menceritakan kehidupan rakyat kecil melalui musiknya,” ujar Aisyah, putrinya.

Jenazah disemayamkan di rumah duka di Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum dimakamkan pada Rabu (2/7/2025). Bagi penggemar, Termiskin di Dunia bukan sekadar lagu, tetapi cerminan perjuangan hidup yang abadi. Selamat jalan, Hamdan ATT, warisanmu akan terus bergema di hati rakyat Indonesia.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kunjungi Media Sosial Kami

440PengikutMengikuti
2,430PelangganBerlangganan

Latest Articles