Nusavoxmedia.id – Kunjungan kenegaraan Presiden Peru Dina Boluarte ke Jakarta, Senin (11/8/2025), menjadi momen bersejarah bagi hubungan Indonesia–Peru. Presiden Prabowo Subianto menyambut tamunya di Istana Merdeka dengan upacara penuh kehormatan, termasuk dentuman meriam 21 kali dan pasukan berkuda yang mengiringi dari kawasan Monas. Puluhan siswa sekolah dasar juga hadir menyambut, sementara kedua pemimpin bersalaman hangat sebelum menaiki panggung upacara.
Setelah inspeksi pasukan dan sesi foto bersama, Prabowo memperkenalkan jajaran delegasi Indonesia kepada Presiden Dina, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Agenda kemudian berlanjut dengan penandatanganan buku tamu kenegaraan, pertemuan tête-à-tête, dan forum bilateral.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Presiden Dina. “Penghargaan ini kami berikan atas jasa Yang Mulia dalam mempererat persahabatan dan kerja sama kedua negara,” ujar Prabowo. Ia mengingatkan bahwa setahun lalu, saat kunjungan ke Lima, ia juga menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah Peru, The Grand Cross of the Order of the Sun of Peru.
Baca Juga: BI Uji Coba Payment ID Berbasis NIK Mulai 17 Agustus 2025
Presiden Dina menanggapi dengan menyampaikan harapan agar kesepakatan dagang Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) segera ditandatangani. “Kami ingin bluberi dan delima dari Peru dapat masuk pasar Indonesia. Proses untuk delima sedang berjalan, dan CEPA akan mempersingkat prosedur perdagangan,” kata Dina.
Prabowo menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan bahwa hubungan diplomatik kedua negara, yang pada 12 Agustus 2025 genap 50 tahun, perlu terus diperkuat. “Kita sama-sama negara Pasifik, sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat, dan sama-sama negara berkembang,” ujarnya. Ia juga meminta dukungan Peru terhadap upaya Indonesia menjadi anggota penuh OECD. “Kami ingin kerja sama ekonomi semakin meningkat, dan sektor kelautan serta perikanan adalah salah satu bidang yang potensial untuk kita garap bersama,” tambahnya.
Baca Juga: Film Animasi Merah Putih: One For All Tuai Sorotan Jelang Tayang 14 Agustus 2025
Kunjungan ini menjadi balasan atas undangan Prabowo yang disampaikan di sela KTT APEC 2024, serta lanjutan dari pertemuan mereka di Istana Kepresidenan Peru pada November 2024. Dengan nuansa persahabatan yang hangat dan agenda kerja sama yang luas, kedua pemimpin menandai setengah abad hubungan diplomatik Indonesia–Peru dengan optimisme baru.
