Nusavoxmedia.id – Suasana khidmat menyelimuti Istana Negara, Sabtu (16/8/2025), ketika 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) resmi dikukuhkan untuk bertugas pada upacara HUT ke-80 RI di halaman Istana Merdeka, esok harinya.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan mengheningkan cipta. Kepala BPIP Yudian Wahyudi memimpin pembacaan ikrar, yang kemudian diikuti serentak seluruh anggota Paskibraka. Ritha Lovely Chantika Febiolla Ayomi dari Papua Barat tampil sebagai perwakilan, memegang bendera Merah Putih di dada sebelum mencium Sang Saka dengan penuh haru.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, selaku pembina upacara, membacakan pengukuhan dengan doa agar seluruh pasukan mampu menjalankan tugas negara dengan baik. Ia lalu menyematkan tanda pengukuhan secara simbolis kepada Ritha.
“Saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat pusat tahun 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kemudahan dan rahmat dalam tugas mulia ini,” ujarnya.
Sejumlah tokoh hadir menyaksikan, di antaranya Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga Komandan Korps Brimob Komjen Pol Imam Widodo. Pantauan di lokasi, Megawati tiba sesaat sebelum acara dimulai dengan mengenakan seragam putih BPIP.
Baca Juga: Prabowo Soroti Pemerataan Ekonomi, Janjikan Desa Nelayan dan Rekor Cadangan Beras
Dari sisi peserta, rasa bangga tak bisa disembunyikan. Franciscus Sakfiris Pahabolisage dari Papua Pegunungan mengaku sempat kaget menghadapi tes fisik, namun senang bisa lolos hingga tingkat nasional. “Dulu saya hanya lihat upacara ini lewat televisi, sekarang bisa berdiri langsung di Istana,” katanya dengan semangat.
Hal senada diungkapkan Stincek Laramiapa asal Papua Tengah. Ia berjanji akan berusaha maksimal saat bertugas di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak 76 pelajar dari 38 provinsi terpilih sebagai Paskibraka Nasional 2025. Mereka melewati seleksi ketat sejak tingkat daerah hingga nasional, meliputi tes kesehatan, baris-berbaris, wawasan kebangsaan, hingga mental disiplin. Kehadiran mereka di upacara kemerdekaan menjadi simbol persatuan generasi muda dalam menjaga merah putih tetap berkibar di angkasa.
