Nusavoxmedia.id – Tottenham Hotspur mengukir namanya dalam sejarah dengan menjuarai Liga Europa 2024/2025. Pertandingan Tottenham vs Man Utd berakhir dengan skor 1-0 di Stadion San Mamés, Bilbao, Kamis (22/5) dini hari tadi. Gol yang tercipta oleh Brennan Johnson di menit ke-42 jadi penentu kemenangan Spurs. Hal ini mengakhiri puasa trofi Spurs selama 17 tahun, trofi terakhir mereka tahun 2008. Son Heung-min selaku kapten mendapat trofi pertamanya dalam kariernya, menandai dedikasi dan perjuangannya selama satu decade Bersama Spurs. Kemenangan ini juga menandai tiket gratis menuju Liga Champions 2025-2026.
Gol Kemenangan dan Taktik Parkir Bus
Pertandingan tadi malam berlangsung sengit dengan peluang gol yang minim. Tottenham membuka gol menjelang akhir babak pertama. Umpan silang Pape Matar Sarr yang menuju ke kotak penalti, memantul dari Luke Shaw, dan mengenai kaki Brennan Johnson, bola melewai Onana sehingga tercipta gol. Gol aneh berantakan ini menjadi kunci kemenangan Spurs. Mengutip dari UEFA.com “Kami tidak peduli bagaimana gol itu tercipta. Yang penting, kami juara!” ujar Johnson usai pertandingan, disambut sorak meriah suporter Spurs.
Cristian Romero dan Micky van de Ven yang bermain di lini belakang Tottenham, tampil solid dan kokoh menahan serangan Man Utd yang menguasai 83% penguasaan bola di babak kedua. Penyelamatan krusial Guglielmo Vicario, termasuk menghalau tendangan bebas Bruno Fernandes pada menit ke-58, memastikan clean sheet. Van de Ven juga melakukan clearance penting dari sundulan Rasmus Hojlund di menit ke-68.
Trofi Pertama bagi Son Heung-min
Son Heung-min yang menjadi kapten Spurs sejak 2023, akhirnya mendapat trofi pertama dalam kariernya setelah 10 tahun Bersama Spurs. Meski Ia menorehkan 171 gol dan 87 assist dalam 435 penampilan untuk Spurs, menurut Data Opta Analyst. Son belum pernah mengangkat trofi sebelumnya. “Ini untuk fans, untuk tim, untuk keluarga saya. Saya menunggu momen ini begitu lama,” ujar Son, terisak saat mengangkat trofi di San Mamés. Kemenangan Spurs ini menjadikan Son sebagai salah satu pemain Asia yang memenangkan Liga Europa.
Penebusan Musim yang Sulit
Kemenangan ini terasa manis bagi Spurs, mengingat mereka sangat terpuruk di Premier League dengan peringkat 21 kekalahan musim ini. Manchester United juga gagal pada musim ini dengan peringkat 16. Ange Postecoglou selaku pelatih Spurs memenuhi janjinya untuk meraih trofi di musim keduanya. “Kami dikira tim bagus yang tak bisa menang. Malam ini, kami buktikan sebaliknya,” katanya, dengan mengenakan medali emas. Postecoglou menjadi pelatih Australia pertama yang memenangkan trofi Eropa besar, menyusul kesuksesannya di Celtic. Kemenangan ini juga membawa mereka menuju Liga Champions 2025/2026 musim depan, meski di liga domestic berada pada peringkat bawah.
Makna Kemenangan: Trofi dan Finansial
Kemenangan ini mengamankan tempat Tottenham di Liga Champions 2025-2026, berpotensi mendatangkan pendapatan lebih dari £100 juta. Spurs juga memperoleh hadiah £5,06 juta untuk kemenangan final dan £5,9 juta sebagai finalis, menurut UEFA. Trofi ini membawa Spurs ke UEFA Super Cup 2025 melawan juara Liga Champions. Bagi United, kekalahan menambah tekanan pada pelatih Ruben Amorim, yang berkata, “Kami gagal, tapi saya bangga dengan perjuangan tim.”
Spurs Menuju Eropa
Pertandingan malam tadi yang berlangsung di San Mamés menjadi titik balik bagi Tottenham. Mereka mengubah cacian menjadi sorak kemenangan.nSon Heung-min, dengan trofi pertamanya, akan memimpin Spurs menuju era baru musim depan di Liga Champions. Bertahan dari musim yang sulit, Postecoglou selaku pelatih membawa Spurs meraih kemenangan. Membuktikan mereka bukan lagi penutup cerita, melainkan pembuka babak gemilang. London Utara bersiap untuk parade kemenangan akhir pekan ini, dan dunia sepak bola akan menanti langkah Spurs padaLiga Champions musim depan.
Asia mulai mendominasi sih ini
Asia mulai mendominasi sih ini